Sukses

Menhub: Pergerakan Kendaraan pada Puncak Arus Balik Kedua Lancar dan Terkendali

Pemerintah menyatakan bahwa pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah lebih baik dari tahun lalu, kendati jumlah pemudik meningkat signifikan.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memantau pergerakan kendaraan pada puncak arus balik gelombang kedua Lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah, hari ini, Senin (1/5/2023). Berdasarkan pantauan via udara yang dilakukan Menhub, jalur tol maupun arteri dari Jakarta hingga Cirebon terpantau ramai lancar dan terkendali.

"Arus balik masih terkendali dengan baik dengan adanya contra flow serta one way. Kondisi jalan relatif landai," ujar Menhub Budi Karya dalam keterangan tertulis, Senin.

Pasca memantau arus balik melalui udara, Menhub juga memimpin rapat terkait operasional pengendalian lalu lintas di Kantor Jasa Marga, Gerbang Tol Cikampek Utama KM 70.

"Sekalipun terjadi kenaikan pemudik yang tinggi, kecepatan kendaraan saat ini lebih baik dibanding tahun lalu. Angka-angkanya terukur dan dihitung dengan sistem yang canggih. Ini patut kita banggakan," tutur Budi Karya.

Berdasarkan data Jasa Marga, kecepatan rata-rata pada jalur Cawang sampai Semarang (KM 3 - KM 414) pada arus mudik 2023 adalah 72,8 km/jam lebih cepat 15,9 persen dibanding arus mudik 2022 yang hanya 62,8 km/jam. Dari sisi waktu tempuh, tahun ini menjadi hanya 6 jam 4 menit (tanpa berhenti) atau lebih cepat 14 persen terhadap rata-rata arus mudik 2022 yakni 7 jam 2 menit.

Sementara, kecepatan rata-rata arus balik di jalur Semarang sampai Cawang (KM 414 - KM 3) pada 22 April hingga 30 April 2023 sebesar 77,81 km/jam atau lebih cepat 15,2 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 sebesar 67,54 km/jam. Waktu tempuh rata-rata dari Semarang hingga Cawang pada periode arus balik menjadi hanya 5 jam 49 menit (tanpa berhenti), lebih cepat 118 persen dibanding rata-rata arus balik 2022 yang mencapai 7 jam 7 menit.

"Kita masih lakukan pemantauan hingga nanti malam dan besok. Namun dilihat dari volume kendaraan yang masih di bawah kapasitas jalan, maka pergerakan relatif lancar, " tutur Menhub

Kapasitas jalan dari KM 166 Cipularang adalah sebanyak 166.000 kendaraan, sementara hingga puncak arus balik hari ini, volume lalu lintas masih di angka 161.000 kendaraan. "Semua ini bisa dilakukan dengan baik karena kolaborasi antara semua pihak, khususnya Polri, Jasa Raharja, Jasa Marga dan kita semuanya. Doakan malam ini berjalan dengan baik," ucap Menhub.

 

2 dari 2 halaman

Perbaikan Manajemen Arus Mudik di Cipularang dan Merak

Lebih lanjut Menhub menyampaikan pengendalian pergerakan kendaraan yang jauh lebih baik dibanding tahun lalu adalah karena evaluasi dan upaya perbaikannya yang terus dilakukan pada mudik sebelumnya. Dua lokasi krusial yang mendapat perbaikan utama adalah kawasan Merak dan Cipularang.

"Di Merak kita tambah pelabuhan, kita tambah kapal, perbaiki jalan masuk menjadi lebih besar, perbaiki rest area menjadi lebih besar. Sementara di Cipularang itu, tahun lalu terjadi stuck, maka tahun ini ditambahlah jalur menjadi 3 dan 4 jalur, sehingga Kakorlantas bisa leluasa membuat contra flow yang membuat pergerakan dari Bandung ke Jakarta tidak tersendat dan lancar," ujar Menhub.

Pada kesempatan yang sama, Kakorlantas Firman Santyabudi menjelaskan, pihaknya masih akan terus mengawal kelancaran puncak arus balik hari ini sampai besok pagi.

"Kita msh menunggu 1 hari lagi besok untuk memantau masyarakat yang akan kembali ke Jakarta. Sampai hari ini kami masih menyiagakan personil, untuk mengantisipasi terjadi lonjakan," ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Raharja Rivan A. Purwantono menyampaikan angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan signifikan.

Pada 2023 ini dari H-7 sampai H+7 Lebaran, jumlah korban kecelakaan total turun 25 persen, dari 8.949 orang di tahun 2022 menjadi 6.686 orang di tahun ini. Korban kecelakaan yang meninggal dunia pun turun 40 persen, dari sebelumnya 1.253 orang menjadi 755 orang.

Video Terkini